Kebencian Kesekian Dari Belanda
Edisi: 04/37 / Tanggal : 2008-03-23 / Halaman : 116 / Rubrik : INT / Penulis : Kusrini, Asmayani, ,
Semua berasal dari sebuah surat terbuka yang isinya membuat luka: Al-Quran adalah buku fasis. Surat terbuka yang diterbitkan koran De Volkskrant pada 8 Agustus tahun lalu itu menyebut isi Al-Quran tak jauh beda dengan Mein Kampf yang ditulis Adolf Hitler dan jadi dasar peristiwa Holocaust.
Geert Wilders, penulis surat itu, kemudian menganjurkan agar seluruh muslim di Belanda sebaiknya merobek separuh dari Al-Quran jika ingin tetap tinggal di negeri tulip itu. Reaksi keras pun berdatangan dari sejumlah negara muslim seperti Tunisia, Maroko, dan Arab Saudi.
Merasa mendapat sambutan âhangatâ, Wilders yang juga anggota parlemen Belanda makin bersemangat. Akhir tahun lalu ia mengumumkan, âSaya sedang membuat film tentang kebobrokan Al-Quran. Judulnya Fitna.â Dan Wilders makin ngelunjak. Apalagi setelah mendapat gelar politikus tahun ini dari stasiun radio NOS, Belanda. Fitna jadi blockbuster sebelum dirilis.
Eropa pun gelisah. Termasuk Menteri Luar Negeri Slovenia, Dimitrij Rupel, yang saat ini bertanggung jawab terhadap urusan luar negeri Uni Eropa di Brussels. Ia, kata ketua delegasi Parlemen Uni Eropa dari Partai Sosialis Belanda, Erik Meijer, meminta Uni Eropa meredam keributan agar tak menimbulkan gerakan perlawanan dari warga muslim se-Eropa.
Pemerintah Belanda juga memberikan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…