Buka Kayon Sultan Yogya

Edisi: 05/37 / Tanggal : 2008-03-30 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, Rurit, Bernarda, L.N. Idayanie


AUDITORIUM Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, bertabur rupa-rupa warna, Sabtu dua pekan lalu. Beraneka tokoh ada di sana, dari sutradara film sampai politikus, dari penyanyi hingga peneliti. Tapi hanya ada satu bintang saat itu: Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang meluncurkan buku kumpulan pidatonya, Merajut Kembali Keindonesiaan Kita.

Hadir saat itu antara lain sineas Garin Nugroho dan Mira Lesmana, penyanyi Franky Sahilatua, cendekiawan Komaruddin Hidayat, pengusaha Fransiscus Welirang, Ketua Senat UGM Soetaryo, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, juga Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Surya Paloh. ”Kehadiran para tokoh itu menunjukkan spektrum pergaulan Sultan semakin luas,” kata Moeslim Abdurrahman, tokoh Muhammadiyah yang kini bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa.

Buku Sultan ini ”biasa saja”: 18 pidato yang telah disampaikan di berbagai kesempatan. Ia berbicara soal kebudayaan, kepemimpinan, strategi ekonomi, hingga pembangunan Tentara Nasional Indonesia. Tapi peluncuran buku ini menandai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?