Penjaga Pantai Ratu Lobi
Edisi: 05/37 / Tanggal : 2008-03-30 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Setyarso, Budi, ,
MEREKA muncul bagai angin: dua orang berambut pendek, satu di antaranya menenteng bedil laras panjang, menderu dengan perahu motor entah dari mana. Kamis sore, 6 Maret 2008, Teluk Lampung kurang bersahabat. Gulungan ombak menggoyang perahu yang ditumpangi Nurochman Arrazie, wartawan Tempo yang sedang memutari Pulau Lelangga Kecil, satu di antara puluhan pulau kecil di kawasan tersebut.
Dua pria itu datang untuk menghentikan perahu Nurochman. Mereka menanyakan keperluan sang jurnalis berada di dekat pulau itu. Seorang yang mengenakan kaus hijau tua bertulisan âBrigif 7â dengan celana loreng tiba-tiba menendang perahu Nurochman. Temannya, yang bersinglet biru muda dan celana loreng, menghardik, âBuka jaket kamu!â Ia meminta Nurochman membuka baju dan celana. âSaya turuti perintah itu,â katanya.
Pria bersinglet biru lalu melempar rompi dan ban pelampung bertulisan âTNI ALâ ke perahu Nurochman. Ini perahu sewaan dengan tempat duduk kayu, yang hanya cukup untuk enam orang dan dikemudikan warga lokal. Si rambut cepak meminta Nurochman mengenakan pelampung itu. âIa bilang, âPakai kalau kau mau selamat,ââ ujar Nurochman, 33 tahun. âSaya takut sekali, karena saya enggak bisa renang.â
Pria bersinglet biru menyuruh Nurochman terjun ke laut. Mengambang dengan pelampung di tubuh, ia menjejak-jejakkan kaki…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?