Kecap Baru Jualan Lama

Edisi: 08/37 / Tanggal : 2008-04-20 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Dhyatmika, Wahyu, Titiyoga, Gabriel, Puspasari, Shinta


PURNAWIRAWAN jenderal bintang dua ini sudah lama menghilang. Setahun belakangan, namanya disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir. Sempat bersaksi dalam sidang perkara itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, belakangan dia menghindari sorotan publik. Baru sekarang ia muncul lagi.

Pria itu adalah Mayor Jenderal Purnawirawan Muchdi Purwoprandjono, mantan Deputi V Badan Intelijen Negara. Pekan lalu, tatkala Tempo berkunjung ke kantor pengurus pusat Partai Gerakan Indonesia Raya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Muchdi ada di sana. Dia tampak akrab dengan para pengurus partai berlambang kepala garuda itu.

”Pak Muchdi memang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra,” kata Sekretaris Jenderal partai itu, Ahmad Muzani. Sayangnya, Muchdi tak mau bicara. Ketika bersalaman dengan Tempo, dia hanya melempar senyum tipis, sebelum bergegas pergi.

Kemunculan Muchdi adalah bagian dari tren menjelang Pemilu 2009. Tokoh-tokoh lama yang sempat hilang dari peredaran kini tampil lagi ke permukaan. Mereka bertebaran di sejumlah partai baru yang pekan-pekan ini sedang berlomba lolos verifikasi faktual Komisi Pemilu.

Di Partai Gerindra saja, selain Muchdi, ada nama Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Fadli Zon, dan putri bungsu proklamator Mohamad Hatta, Halida Hatta. Keduanya menjabat wakil ketua umum. Di pucuknya ada Suhardi, mantan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Muzani sendiri adalah mantan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?