Akhir Pelarian Guru Adat
Edisi: 08/37 / Tanggal : 2008-04-20 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Sunudyantoro, M Darlis,
DUA potong ranting jarak menandai kubur Madi di pemakaman Gunung Gawalise, Palu. Jasad penganjur kembali ke agama adat Kaili, suku asli Sulawesi Tengah, yang pernah membuat heboh karena menyerang polisiâtiga di antaranya tewasâdua setengah tahun silam itu kini berteman senyap. Sabtu pekan lalu, peluru menghabisi usia Madi, 29 tahun.
Madi tewas setelah 19 polisi Detasemen Khusus 88 Antiteror menempur persembunyiannya, pondok 2 x 2 meter di kawasan Gunung Gawalise. Teratak itu berada di kebun milik Aminuddin, warga Dusun Salena, Desa Buluri, Kecamatan Palu Barat, tujuh kilometer dari Kota Palu. Menurut polisi, Madi dilibas peluru ketika berkelebat terjun dari gubuk dengan parang terhunus.
Sebelum kaki Madi menyentuh tanah, polisi memberondongkan senjata otomatis. Ada cerita Madi kebal peluru, tapi ilmu kebal itu bakal tawar jika kakinya tak menyentuh bumi. Polisi juga menggunakan cara yang kurang enak diceritakan: mengolesi peluru dengan kotoran manusia. âOrang kebal ada yang bisa dilumpuhkan dengan tinja,â…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?