Menghadang Di Pintu Depan
Edisi: 14/37 / Tanggal : 2008-06-01 / Halaman : 58 / Rubrik : KSH / Penulis : Anom, Andari Karina, Widiastuti, Rina,
Warmo selalu membuka harinya dengan sebuah suntikan. Bangun sebelum azan subuh, pria 58 tahun ini langsung menginjeksi lengan, paha, atau perutnya dengan insulin. Petugas kebersihan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ini telah mengidap diabetes melitus sejak berumur 23 tahun dan punya pengalaman terapi yang panjang serta beragamâmedis ataupun tradisional.
Sebelumnya, ia menyuntik badannya tiga kali sehari. Kini, berkat perkembangan kedokteran, ia cukup menjalani rutinitas itu sekali sehari. Ia juga merasa beruntung bekerja di lingkungan rumah sakit. Dengan begitu, insulin seharga Rp 600 ribu untuk kebutuhan per bulan bisa didapatnya gratis.
Insulin ibarat penyambung hidup para pengidap diabetes melitus atau kencing manis. Karena organ pankreas mereka tak bisa memproduksi insulin alami, praktis mereka hanya mengandalkan pasokan insulin dari luar (suntikan). Meski begitu, banyak juga penderita yang enggan memakai insulin atau berhenti di tengah jalan. Sebagianâtentu sajaâkarena biaya, sebagian lagi karena tak memiliki keterampilan dan disiplin untuk menyuntik insulin setiap hari. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa menimbulkan aneka komplikasiâterutama gagal ginjal.
Pertumbuhan penderita diabetes di negeri ini lumayan progresif. Badan Kesehatan Dunia (WHO)…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…