Kerajaan Nepal Tutup Buku

Edisi: 15/37 / Tanggal : 2008-06-08 / Halaman : 119 / Rubrik : INT / Penulis : Suditomo, Kurie, ,


Sepanjang hidupnya, Raja Gyanendra Bir Bikram Shah Dev selalu dihantui ramalan. Rakyat Nepal mengenalnya sebagai orang yang menjunjung tinggi mitologi Hindu dan amat terobsesi pada ramalan astrologi.

Tersebutlah saat Gyanendra lahir pada Juli 1947, seorang ahli nujum kerajaan melarang Putra Mahkota Mahendra dan Putri Indra melihat wajah anak keduanya itu dengan alasan ”bisa memberikan peruntungan buruk”. Gyanendra pun ”dibuang”. Neneknya, yang tinggal di luar Kathmandu, ibu kota kerajaan, kemudian merawatnya.

Kini raja 29,5 juta penduduk Nepal itu mengalami pembuangan yang jauh lebih menyakitkan: ia dipecat rakyatnya sendiri. Rabu pekan lalu, 560 dari 601 anggota Majelis Rakyat yang dikuasai kelompok berhaluan Mao bersepakat menghapus Kerajaan Nepal dan menggantinya dengan republik federal demokratik. Raja mendapat ultimatum meninggalkan istana dalam waktu 15 hari. ”Istana akan dijadikan museum nasional,” ujar Menteri Dalam Negeri Umesh Mainali.

Ribuan orang turun ke jalan. ”Tar, ter, tor!” riuh petasan ramai menyala. Orang berseru-seru gembira seraya melambaikan bendera merah berlambang palu arit ditingkahi klakson mobil dan motor. Sesekali mereka mencemooh Raja Gyanendra.

Sehari kemudian, petugas istana menurunkan bendera merah dengan lambang singa—lambang Dinasti Shah selama 239 tahun—dari pucuk istana. Bendera nasional Nepal dikerek. ”Ini tanda bahwa Nepal kini sudah menjadi republik,” kata petugas itu, seperti dikutip AP.

Menteri Mainali mengatakan sang Raja belum mau meninggalkan istana. Menantunya telah pindah ke rumah pribadinya di sebelah utara Kota Kathmandu pada Kamis malam. Seorang pekerja lain mengatakan Gyanendra sedang bersiap-siap kembali ke Nirmal Niwas, rumah pribadi lamanya yang luas, yang dikelilingi dinding tebal, di ibu kota. Bersama sang Raja, akan turut serta Ratna, ibu tiri Gyanendra, yang masih tinggal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…