Mundur-maju Energi Biru

Edisi: 16/37 / Tanggal : 2008-06-15 / Halaman : 44 / Rubrik : NAS / Penulis : Riza, Budi, Heru C.N., Dwidjo U

PERTEMUAN tertutup itu berlangsung sekitar satu setengah jam di lantai tiga gedung Sekretariat Negara, bersebelahan dengan Istana Negara. Di hadapan tak kurang dari 60 pakar energi, baik peneliti akademisi maupun lembaga pemerintah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta usul konkret energi alternatif pengganti energi fosil, yang lazim digunakan untuk bahan bakar. Dalam dua pekan usul itu akan ditagih.

”Saya jangan didebat,” kata Presiden, seperti ditirukan seorang peserta. Dalam pidatonya sekitar satu jam, Yudhoyono merujuk buku Beyond Gas: The Methanol Economy, karangan pemenang hadiah Nobel asal Amerika Serikat, George A. Olah. Jika masih ingin mendebat, kata Presiden, tujukan kepada Olah. ”Yang menulis buku itu, bukan saya,” kata Yudhoyono, dengan suara baritonnya yang mantap.

Inilah babak baru setelah heboh dua pekan soal energi alternatif blue energy. Tak jelas juga sanksinya jika usul para peneliti ternyata kurang ”menggairahkan” Presiden. Sumber Tempo mengatakan, Yudhoyono mengutarakan niatnya mengundang para peneliti kepada ketua tim blue energy Heru Lelono di Istana Merdeka, kediaman resmi Presiden, Jumat dua pekan lalu. ”Biar saya tak bicara,” kata sumber ini menirukan Presiden. ”Saya tunggu dua pekan, siapa yang punya willingness untuk menjawab, silakan bawa ke sini.”

Polemik mengenai bahan bakar dari air ”temuan” Joko Suprapto memang menjadi bahan obrolan asyik dalam beberapa pekan terakhir. Lelaki 48 tahun…

Keywords: -

---

Foto Terkait