Adu Penalti Kaum Nahdliyin

Edisi: 23/37 / Tanggal : 2008-08-03 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Manan, Abdul, Taufik, Rohman, Yekti HM


Pipa melekat di bibir Soekarwo, Rabu siang pekan lalu. Asap rokok A-mild tak berhenti mengepul. ”Bagaimana perkembangannya? Kita masih menang, kan?” kata calon Gubernur Jawa Timur ini kepada tim suksesnya. Ia memantau siaran langsung televisi hasil penghitungan cepat pemilihan gubernur di garasi rumahnya, Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya.

Semua tak mengalihkan pandangan dari televisi. Sesekali terdengar teriakan anggota tim yang memantau suara. ”Madura aman. Kita juga menang di Tapal Kuda!” Sekitar pukul 14.00, hampir semua televisi menunjukkan Soekarwo unggul. ”Semoga hasilnya terus memuaskan,” kata Pakde, begitu calon Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera ini sering disapa.

Tamu mulai berdatangan menjelang sore. Calon wakil gubernurnya, Saifullah Yusuf, pertama datang. Lalu Suyoto, Bupati Bojonegoro yang juga Ketua Partai Amanat Nasional Jawa Timur. Mereka pun meriung di depan televisi. Soekarwo memindah-mindah saluran dan baru berhenti ketika Saifullah nyeletuk, ”Jangan terus diganti, Pakde. Nanti kelihatan bingungnya.” Semua tertawa.

Suasana riang juga terasa di markas kandidat lain, Khofifah-Mudjiono, di Perumahan Deltasari, Sidoarjo. Awalnya anggota tim sukses calon Partai Persatuan Pembangunan ini tak bergairah. Perolehan suara mereka kalah dari pasangan Soekarwo-Saifullah. ”Durung kalah. Jik sak persen (Belum kalah. Perhitungannya baru satu persen),” kata seorang pendukung.

Ketika…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?