Penyangga Tiga Ngarai

Edisi: 23/37 / Tanggal : 2008-08-03 / Halaman : 80 / Rubrik : IMZ / Penulis : Dharmasaputra, Metta, ,


LANGIT Fuling masih terang pada Ahad sore, 18 Mei lalu. Kehidupan masih berdetak cepat di sudut-sudut kota salah satu distrik di Chongqing ini. Di alun-alun kota, pria dan wanita berjejer rapi, bersenam bersama mengikuti irama lagu yang terpancar dari corong pengeras suara di pusat kota yang terletak tidak jauh dari Sungai Yangtze alias Chang Jiang.

Sementara itu, di sudut lain, di sebuah pelataran luas di depan kompleks pusat belanja, sekelompok ibu tua asyik menari. Tak jauh dari situ, sekumpulan bocah tampak riang meluncur bersepatu roda hilir-mudik ke sana-kemari menikmati langit sore yang cerah. ”Berbeda dengan Beijing dan Chongqing yang sibuk, di sini orang-orangnya lebih santai,” ujar seorang jurnalis.

Tapi, berbeda dengan dua kota besar itu, kegiatan bisnis Fuling pada umumnya ada di toko-toko kecil yang jumlahnya tidak banyak. Mereka pun masih harus bersaing dengan pedagang kaki lima yang justru menggelar dagangannya di emperan toko atau di trotoar di depan toko mereka. Jalan-jalan utama Fuling lebih didominasi bangunan apartemen tua bertingkat, tempat bermukim warga Fuling.

Meskipun tidak banyak kegiatan bisnis, irama kehidupan masih terus…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…