Presiden Opec Chakib Khelil: Para Spekulan Yang Bermain

Edisi: 24/37 / Tanggal : 2008-08-10 / Halaman : 116 / Rubrik : EB / Penulis : Heri Susanto,, Muchamad Nafi,, Bunga Manggiasih


SATU tahun sudah minyak mentah menggoyang dunia. Tahun lalu, harga emas hitam itu masih berpusar di level US$ 50 per barel. Juli lalu harganya nyaris menyentuh US$ 150. Beberapa kalangan menuding negara-negara yang tergabung dalam organisasi pengekspor minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) turut andil dalam mengerek harga tersebut karena enggan meningkatkan suplai.

Presiden OPEC Chakib Khelil membantahnya. Menurut pria kelahiran Maroko 69 tahun lalu itu, organisasi yang dikepalainya tak bisa mengontrol harga minyak. Hal ini pula yang disampaikan mantan Presiden Sonatrach Oil—perusahaan minyak milik pemerintah Aljazair—ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa pekan lalu. ”Kami hanya bisa mempengaruhi satu parameter, yakni sisi suplai,” katanya.

Khelil juga membicarakan keputusan Indonesia keluar dari OPEC dengan Presiden Yudhoyono. Indonesia sendiri menjadi anggota organisasi itu sejak 1962. Meski terkesan menyayangkan keputusan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…