Habis Fulus, Jeruji Menanti
Edisi: 26/37 / Tanggal : 2008-08-24 / Halaman : 38 / Rubrik : NAS / Penulis : Budi Riza, Dini Mawuntyas, Dwidjo U. Maksum
BERPERAWAKAN tinggi gempal, lelaki bersafari abu-abu tua itu menghampiri pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Menebar senyum, ia menyalami para tamu yang tampak terkejut dengan kehadirannya. âSaya baik-baik saja, kok,â kata Yuli Nursanto, 39 tahun, kepada hadirin di pengadilan.
Seakan ingin lebih meyakinkan, sambil tertawa renyah, Yuli menambahkan, âSaya sadar, kok, ndak sakit.â Persidangan Kamis pekan lalu itu menggelar perkara Yuli dan istrinya. Keduanya didakwa menerbitkan cek kosong dan giro bilyet palsu untuk pembayaran utang sekitar Rp 2,9 miliar. Pinjaman itu untuk menggenjot bisnis keluarga yang terpuruk karena sekitar Rp 3 miliar duit tersedot untuk pemilihan Bupati Ponorogo tiga tahun lalu. âSaya ketipu di bisnis jasa transportasi,â kata Yuli berkilah.
Bulan lalu, Yuli sempat bikin aksi sensasional. Saat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Lawang di Malang, ia nekat kabur dengan hanya mengenakan celana dalam. Aksi yang sempat disorot kamera televisi ini segera bikin heboh.
Karena masih tak yakin Yuli benar-benar sembuh, pengadilan terhadapnya Kamis pekan lalu ditunda oleh hakim. Salah satu hakim menasihati Yuli agar beristirahat total. âAgar benar-benar sehat.â Pengunjung mendadak terbahak. Menurut Widyastuti, dokter yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?