Setelah Banjir Gula Rafinasi
Edisi: 29/37 / Tanggal : 2008-09-14 / Halaman : 94 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati,, R.R. Ariyani, Amandra Mustika Megarani
LELANG gula di kantor pemasaran bersama PT Perkebunan Nusantara, di Jalan Cut Meutia, Jakarta, Kamis pekan lalu, tidak membuahkan transaksi. Produsen gulaâPT Perkebunan Nusantara IX, X, XI, dan Rajawali Nusantara Indonesiaâtak bersedia melepas produknya lantaran penawaran di bawah harga patokan.
Mayoritas peserta tender mengajukan harga di bawah Rp 5.000 per kilogram. Padahal harga patokan produsen Rp 5.170. âMarket lagi lesu,â kata Piko, peserta tender yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Gula Indonesia. Menurut dia, pasokan gula di pasar memang berlimpah, sedangkan konsumsi tidak bertambah.
Sudah empat kali ini produsen gula milik pemerintah membatalkan lelang karena tak ada kesepakatan harga. Akibatnya, stok barang di gudang menumpuk. Di PT Perkebunan Nusantara XI, misalnya, separuh lebih hasil giling gula sebanyak 200 ribu ton belum terjual. Padahal tahun ini PT Perkebunan Nusantara XI akan memproduksi 480 ribu ton. Nasib 270 ribu ton gula milik PT Perkebunan Nusantara X…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…