Jenderal Pilihan Istana

Edisi: 30/37 / Tanggal : 2008-09-21 / Halaman : 34 / Rubrik : NAS / Penulis : Agus Supriyanto, Sahala Lumban Raja,


SEPUCUK surat beredar di kalangan wartawan. Isinya: Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Bambang Hendarso Danuri menjadi beking bongkar-muat kayu ilegal di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur.

Surat 23 Agustus 2008 itu bercerita tentang sepak terjang seorang cukong kayu yang disebut-sebut dekat dengan sejumlah petinggi kepolisian. Meski tiga kali kapal bermuatan kayu ilegal miliknya tertangkap, ia masih bebas melakukan penyelundupan.

Surat itu dilampiri salinan memo dari Bambang, tertanggal 15 April 2008. Isinya meminta petinggi polisi di Jawa Timur membantu kelancaran bongkar-muat kayu milik si cukong. ”Secara formal maupun informal,” begitu bunyinya. ”Memo ini bersifat rahasia untuk dilaksanakan dan melaporkan kepada Kabareskrim Polri untuk hasil pelaksanaan tugasnya.”

Tapi ada banyak kejanggalan di memo itu. Misalnya, kopnya dari Kepala Badan Pembinaan Keamanan, tapi ditandatangani oleh Kepala Badan Reserse Kriminal. Tidak ada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?