Teror Bom Pagar Gosong
Edisi: 31/37 / Tanggal : 2008-09-28 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Agus Supriyanto, Tjahjono E.P.,
RENTETAN tembakan itu terdengar dari kejauhan di keheningan malam, Rabu pekan lalu. Dua orang penjaga area pertambangan emas PT Freeport Indonesia lari melaporkannya ke kantor Kepolisian Sektor Kuala Kencana, Timika, Papua. âSaya juga mendengarnya,â ujar seorang warga di sekitar tempat kejadian. Polisi mengecek tapi tak menemukan bekas.
Sehari berlalu, giliran tiga mortir meledak berurutan. Menjelang Kamis tengah malam, bom pertama meledak di bawah jembatan Kali Kabur Sungai Otomona. Jembatan ini menghubungkan Timika dengan Tembagapura, tepatnya di mile 39 menuju area pertambangan PT Freeport Indonesia.
Empat jam kemudian, bom kedua meledak di mile 50, tak terlalu jauh dari lokasi pertama. Di sini ada fasilitas tangki penampungan bahan bakar milik Freeport, hanya beberapa puluh meter dari pos satpam Freeport di check point 50. Teror berlanjut pada Ahad malam, ketika ledakan terjadi di pintu gardu instalasi listrik Freeport, dekat Bandara Moses Kilangin.
Semua bom meleduk menyasar fasiÂlitas vital milik Freeport. Tetapi, menurut Komandan Distrik Militer Mimika Letnan Kolonel Trie Soeseno, pelaku tidak cukup mumpuni: kemampuan teknis mereka lemah. Misalnya, mortir diledakkan jauh dari sasaran tiang jembatan. Tentu saja, jembatan tetap kukuh setelah mortir 50…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?