Sisa-sisa Kerinci yang Magis

Edisi: 48/37 / Tanggal : 2009-01-25 / Halaman : 51 / Rubrik : IMZ / Penulis : Febriyanti , ,


Taratak taratak tak tum taratak taratak tak tum...
Taratak taratak tak tum taratak taratak tak tum...

DI tengah bahana tabuhan gendang, tiba-tiba perempuan itu mengambil dua bilah pedang di depannya. Dengan sekali entakan keras dan jeritan panjang, pedang itu ia tusukkan ke tubuhnya sendiri. Dalam sekejap kedua pedang itu bengkok seperti bumerang. Ratusan penonton di lapangan depan kantor Bupati Kerinci di Sungai Penuh tercekat.

Gendang terus dipukul. Perempuan itu bergerak memejamkan mata. Wajahnya mendongak ke langit. Dari bibir sang pawang keluarlah Seru. Seru dalam kebudayaan Kerinci adalah rapal untuk memanggil roh leluhur.

Beberapa lelaki menuangkan sekeranjang pecahan kaca di depannya. Lalu atraksi mengejutkan kembali terjadi. Pecahan kaca itu diinjak dengan entakan kuat, ia dan dua penari perempuan lain menari di atas pecahan kaca hingga berderak-derak. Selanjutnya mereka berjalan menginjak telur yang disusun di atas batang pisang. Badan mereka seolah sangat ringan, karena telur-telur itu tidak pecah, bahkan retak pun tidak.

Penonton kota kecil Kerinci telah lama sekali tak menyaksikan tarian magis bernama Niti Naik Mahligai itu. Tarian itu berasal dari Siulak Mukai, Kerinci bagian utara. Wilayah Kerinci dikenal kuat dengan tradisi seni tari magis. Namun kini sangat jarang tarian itu muncul di depan publik. Tarian itu hanya sesekali tampil dalam acara pemerintah atau upacara kenduri pusaka yang berlangsung 10 hingga 20 tahun sekali.

Kabupaten Kerinci berada di Provinsi Jambi. Jarak dari Jambi ke Sungai Penuh, ibu kota Kerinci, cukup jauh, 450 kilometer, dan itu bisa ditempuh dalam 9-12 jam. Sedangkan jarak Kerinci ke Padang lebih dekat, 250 kilometer atau 6-8 jam perjalanan. Perjalanan ke Kerinci harus melalui jalan yang berliku dan mendaki. Di lereng Gunung Kerinci terdapat perkebunan teh yang luas serta kebun kasiavera…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…