Menghibur Roh Harimau

Edisi: 48/37 / Tanggal : 2009-01-25 / Halaman : 58 / Rubrik : IMZ / Penulis : Febriyanti , ,


”Yang bernama nenek moyang tingkih, yang jadi pemangku gunung rayo, penunjuk penjago rimbo gano, menyeru hulubalang tigo, padang sebatang, kayu yang jadi payo, buyung cepat datang, kami mau membayar bangun....”

INILAH mantra Ngagah Harimau. Sebuah upacara kematian untuk harimau. Di Pulau Tengah, yang letaknya di tepi Danau Kerinci, ada tradisi unik. Warga turun-temurun sangat menghormati harimau. Harimau bahkan diberi panggilan khusus: Inyiak, Ninek, atau Tuo. Artinya makhluk yang dituakan.

Pertalian batin antara harimau dan manusia di Pulau Tengah sudah berlangsung lama. Harimau dipercaya akan membantu menunjukkan jalan pulang jika ada penduduk kampung yang tersesat di rimba. Sejak dulu tidak ada orang Pulau Tengah yang memburu harimau. Bahkan, bila ada durian jatuh, harimau akan lebih dahulu dipersilakan mengambil bagiannya.

”Ngagah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…