Ken Arok Yang Makin Puitis
Edisi: 13/21 / Tanggal : 1991-05-25 / Halaman : 71 / Rubrik : MS / Penulis :
Didukung kecanggihan teknologi dan sederet grup ternama, Harry Roesli menggelar disko-opera Ken Arok. Sukses, tapi teater musik ini hanya main semalam.
HARRY Roesli kembali menampilkan Ken Arok dalam bentuk teater musik. Bedanya, pada pertengahan tahun 1975 Ken Arok dipentaskan dengan embel-embel rock-opera, sedangkan kali ini dengan disko-opera. Gebrakan ini, yang dilangsungkan hanya semalam di gedung Eldorado Dome Bandung, Sabtu pekan lalu, membuat jalan ke arah Lembang macet total sejak sore. Kendaraan parkir di pinggir jalan karena kompleks Eldorado tak bisa lagi menampung. Pertunjukan diundur 30 menit karena banyak penonton yang harus berjalan lebih dari 1 km ke tempat pentas -- dan itu pun masih banyak yang terlambat. Gedung itu terisi lebih dari kapasitasnya, 6.000 orang.
Disko-opera Ken Arok tergolong pertunjukan besar di Bandung dan, seperti diakui Harry Roesli sendiri, inilah pertunjukannya yang paling mahal. Biaya produksinya Rp 165 juta, datang dari "maecenas seni" Setiawan Djodi -- itu belum sumbangan laser. Pementasan ini didukung 450 artis dan itu melibatkan grup-grup yang sudah punya nama seperti…
Keywords: Ida Farida, Putu Setia, Opera, Harry Roesli, Setiawan Djodi, Bagito Group, Ir. Faridzia Hadi, Didi Petet, Titi Dwijayati, Tri Utami, Idrus Madani, Putu Wijaya, Riantiarno, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…