Kembali ke Era Petral

Edisi: 06/38 / Tanggal : 2009-04-05 / Halaman : 129 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Amandra Megarani,


Andakah mitra strategis kami?” Begitu pertanyaan PT Pertamina (Persero) dalam iklannya di beberapa media cetak belum lama ini. Pariwara itu dibikin oleh Integrated Supply Chain alias ISC—unit baru di perusahaan minyak dan gas pelat merah ini—yang bertugas merencanakan sekaligus mengadakan minyak mentah dan bahan bakar minyak. Intinya, ISC membuka pintu bagi produsen, refiner, blender, dan trader minyak untuk mendaftar kembali.

Mereka—calon mitra—diminta menyampaikan dokumen yang meliputi aspek administrasi, bisnis, finansial, dan legal. Data akan diverifikasi dan dinilai oleh auditor independen. Batas waktunya 31 Maret ini. Nantinya, perusahaan yang lolos akan masuk Daftar Mitra Usaha Terseleksi dan akan diikutsertakan dalam semua kegiatan lelang pengadaan minyak yang dilakukan ISC.

Sederet perusahaan beken menyambut ajakan tersebut. Sumber Tempo mengungkapkan, perusahaan kelas dunia seperti Shell, Petronas, dan Chevron, juga perusahaan minyak nasional Kuwait, siap mendaftarkan diri. Mereka senang atas proses yang legal dan transparan. Sebab, selama ini mereka mengaku menghadapi kesulitan akses untuk bisa masuk Pertamina.

Tapi proses registrasi ulang tersebut kini tak jelas juntrungannya. Sebab, dua pekan lalu, Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan merombak ISC. Ia memangkas fungsi acting. Ke depan, ISC didapuk sebagai penyusun strategi atawa think tank, bekerja sama dengan Direktorat Pemasaran dan Niaga serta Direktorat Pengolahan. Selanjutnya, pengadaan minyak mentah dan bensin akan dilakukan Petral—Pertamina Trading Limited—anak perusahaan Pertamina yang berbasis di Singapura.

Sebelum ISC lahir, kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Toharso, impor crude dilakukan Direktorat Pengolahan. Sedangkan impor produk jadi (solar dan bensin) dilakukan Direktorat Pemasaran dan Niaga. Merekalah yang menjalankan fungsi trader. Dua-tiga tahun sebelum itu, impor untuk kedua direktorat tersebut dilakukan Petral.

Proses pengadaan minyak dan produk bensin…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…