TUMBUH DALAM TRADISI PERTEMANAN

Edisi: 20/38 / Tanggal : 2009-07-12 / Halaman : 66 / Rubrik : IMZ / Penulis : Bina Bektiati, ,


Bandung lautan band indie. Begitulah Kota Kembang bisa disebut dalam dua dasawarsa ini. Sebab, di sanalah tempat band-band indie—kependekan dari independen—tumbuh dan berkembang. Alirannya pun beragam, seperti punk, hardcore, death metal, metal, rock, hip-hop, ska, reggae, pop, gothic, balada, elektronik, dan keroncong. Semuanya hidup melalui sistem rekaman nonlabel besar. Mereka juga memasarkannya dengan cara ”manual”: dititipkan di toko teman, dijual di antara teman nongkrong, dan—di masa yang ”lebih kini”—melalui Internet. Jaringan pertemanan adalah kunci kekuatannya.

Bila dirunut, perjalanan rekaman band-band indie sudah berjalan sekitar 13 tahun. Menurut Iman Rahman Anggakusumah, yang lebih dikenal dengan nama Kimung, perkembangan band-band ini beserta komunitas bawah tanah (underground) layak dicatat dan dituliskan sebagai sejarah. Komunitas itulah yang merupakan perwujudan perlawanan anak-anak muda Bandung. Kimung sendiri tumbuh di dalamnya.

Kini, virus band-band indie Bandung sudah menular hingga daerah lain di Indonesia, bahkan sampai Malaysia. Meski ada yang kembang-kempis hingga mati suri, ada band-band yang berhasil merilis album mereka sendiri. Burgerkill, misalnya, kini sedang membuat rekaman album keempat setelah Beyond Coma and Despair (2006). Bahkan ada band yang—meskipun tanpa dukungan modal industri arus utama—dapat membawa diri berpentas di luar negeri, seperti Jasad, Mocca, dan Burgerkill.

Dulu sekali, sebelum surat elektronik, Internet, dan televisi kabel masuk Indonesia, ”anak band” di Bandung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…