Senja Kala Cosa Nostra

Edisi: 47/38 / Tanggal : 2010-01-17 / Halaman : 63 / Rubrik : IMZ / Penulis : Yos Rizal, Sapto Pradityo, Nunuy Nurhayati


SEANDAINYA Bernardo Provenzano bisa mencuci pakaiannya sendiri, mungkin dia tak akan tertangkap hingga kini. Bos mafia Italia dari klan Corleone itu disergap di sebuah gubuk di peternakan dekat kota kecil Corleone, Sisilia, Italia selatan, ketika sedang menunggu baju cuciannya tiba.

Juru bicara kepolisian Palermo, Daniele Macaluso, mengatakan persembunyian Bernardo diketahui setelah polisi melacak karung berisi baju yang biasa dikirim keluarganya ke gubuk itu. Paman Bernie—begitu Bernardo disapa kerabatnya—memang selalu mengirimkan baju kotornya ke rumahnya di Corleone untuk dicuci. Ia kemudian menerima kembali pakaian bersihnya dalam karung.

Polisi menyamar sebagai penggembala di sekitar peternakan. Ketika sebuah tangan tampak menjulur dari dalam gubuk mengambil karung pakaian, seketika itu polisi menggerebek. Sejenak terkejut, Paman Bernie kemudian menjabat tangan pemimpin pasukan, Renato Cortesse. Ia memberikan selamat sembari tersenyum.

Sejak capo di tutti capi alias bos dari semua bos mafia Sisilia itu tertangkap tiga tahun lalu, pemimpin Cosa Nostra—organisasi mafia dari Pulau Sisilia—”berjatuhan” satu demi satu bak kartu domino. Terakhir Desember lalu, Giovanni ”Gianni” Nicchi dicokok di Palermo, ibu kota Sisilia.

Kisah Nicchi mengingatkan orang pada riwayat Michael Corleone dalam novel klasik Mario Puzo, The Godfather. Michael, yang dimainkan dengan sangat cemerlang oleh Al Pacino dalam trilogi The Godfather besutan Francis Ford Coppola, adalah lelaki termuda dari keluarga Don Vito Corleone yang sama sekali tak berminat terjun dalam dunia hitam mafia. Ia akhirnya menjadi ”sang Don” setelah mengetahui sang ayah diberondong peluru oleh musuh.

Nicchi, tak seperti Michael, bahkan sama sekali belum pernah membunuh. Tangan pemuda 28 tahun itu masih kelewat bersih. Tapi pesan-pesan Nicchi lewat pizzino, sesobek kertas yang diantar kurir dan menjadi media komunikasi para mafia, telah cukup mengantarkannya ke penjara dengan vonis 18…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…