Membeku Di Laci Bank Sentral

Edisi: 47/38 / Tanggal : 2010-01-17 / Halaman : 108 / Rubrik : EB / Penulis : Yandhrie Arvian , ,


SETELAH Bank CIC Internasional masuk daftar pengawasan khusus dan dibatasi kegiatan operasionalnya (cease and desist order), Bank Indonesia membentuk tim on-site supervisory presence (OSP). Tim yang dibentuk April 2002 ini bertugas mengawasi perbaikan kinerja Bank CIC, termasuk semua kegiatan yang bisa menurunkan kualitas aset yang berpotensi menggerus modal.

Targetnya, setelah masa pengawasan khusus berakhir pada akhir 2002, bank ini harus memiliki rasio kecukupan modal minimal 8 persen. Bukan kerja mudah mengingat rasio kecukupan modal CIC merah menyala: minus 60,07 persen per Februari 2002. Bila tidak terpenuhi, riwayat bank langsung tamat.

Bukan perbaikan yang ditemui, tim ini malah mencium borok baru. CIC melakukan transaksi perbankan yang kebanyakan mengalir buat kepentingan Robert Tantular, pengendali CIC. Kolektabilitasnya macet US$ 59,426 juta plus Rp 120,973 miliar. Berbagai akrobat itu belum terungkap saat bank ditetapkan masuk pengawasan khusus Maret 2002.

Ironisnya, hasil pemeriksaan tidak pernah dipakai untuk memperhitungkan kembali rasio kecukupan modal Bank CIC. Padahal temuan ini diketahui oleh Deputi Gubernur Aulia Pohan, Direktur Pengawasan Bank 1 Aris Anwari, dan Deputi Direktur Pengawasan Bank 1 Sabar Anton Tarihoran. Tim itu malah ditarik dari CIC pada Agustus 2002. Hasil pemeriksaan seolah-olah mengendap di laci para pejabat bank sentral. Inilah beberapa temuan mencurigakan itu, yang salinannya diperoleh Tempo.

Yandhrie Arvian

Kredit buat Robert Tantular

26 Oktober 2001

Memberikan dua fasilitas surat kredit impor kepada PT Sinar Central Sandang, perusahaan terkait Robert Tantular, masing-masing US$ 3,12 juta (L/C 1863) dan US$ 1,72 juta (L/C 1864).

Ketidakwajaran:

L/C…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…