Penyair Hujan dari Baturono

Edisi: 07/39 / Tanggal : 2010-04-18 / Halaman : 118 / Rubrik : SOS / Penulis : Ninin Damayanti , ,


MATAHARI sudah condong ke barat ketika Tempo bertandang ke rumah penyair Sapardi Djoko Damono di kompleks dosen Universitas Indonesia, Cirendeu, Ciputat, tiga pekan lalu. Rumah bercat putih itu hanya sepelemparan batu dari Situ Gintung.

Perabot di rumahnya sederhana, menguatkan sosok Sapardi yang lekat dengan puisi liris yang bersahaja. Tidak ada mebel besar dan mewah. Hanya seperangkat kursi tamu yang dimakan usia, bantal kursi bermotif batik, kulkas tua, bale kayu berlapis tikar rotan, rak kayu penuh buku, dan sebuah komputer.

Berkemeja cokelat dengan celana jins, wajah Sapardi yang berkacamata terlihat tirus. Malam sebelumnya, dia harus lek-lekan, tidak tidur karena menemani beberapa penyair yang bertamu. ”Mereka mengucapkan selamat ulang tahun. Padahal saya sendiri enggak merasa berulang tahun,” katanya. Tiga pekan lalu penyair yang rambutnya sudah memutih ini genap berusia 70 tahun.

Sapardi tinggal di rumah itu dengan seorang pembantu. Istrinya, Wardiningsih, dan dua anaknya, Rasti Suryandani dan Rizki Henriko, tinggal di Depok, Jawa Barat.

Bangunan di atas lahan 400 meter persegi yang ditempati sejak 1995 itu merangkap kantor penerbitan miliknya, Editum. Bermodal komputer dengan program Microsoft Word dan sebuah printer, dia mencetak ulang 14 bukunya.

Kekecewaan Sapardi kepada penerbit sudah memuncak. Sejak tahun lalu, dia mencabut hak cipta semua karyanya. ”Bikin sakit hati,” katanya. Sapardi enggan menyebut berapa jumlah royalti yang diperoleh setiap tahun dari penerbit sebelumnya. ”Tidak jelas dan belum tentu ada.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sang Peroboh Menara Gading
2007-11-04

Ia pionir dalam bidang telekomunikasi satelit indonesia. insinyur juga harus pandai berbisnis.

M
Membesarkan Indonesia dengan Musik
2005-07-10

Erwin gutawa adalah musisi cemerlang. jenjang karier sebagai seorang musisi telah lengkap ia lakoni.

M
Menjaga Bali dengan Hati
2005-08-14

Luh ketut suryani terus berikhtiar menjaga bali dari gerusan efek negatif pariwisata. anak-anak korban pedofilia…