Koalisi Dengan Logika Ekonomi

Edisi: 12/39 / Tanggal : 2010-05-23 / Halaman : 40 / Rubrik : KL / Penulis : Dodi Ambardi*, ,


PEMBENTUKAN koalisi besar menuai kritik. Publik curiga deal politik telah dicapai dalam urusan kebijakan penalangan Bank Century—deal antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Mundurnya Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan dan kembalinya Golkar ke kubu koalisi pemerintah dipercaya merupakan bagian dari deal itu.

Kita mulai dari fakta yang kontradiktif: partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintah mengambil posisi yang berlawanan dalam kasus Century. Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa membela pemerintah dan menilai bahwa kebijakan penalangan Bank Century adalah kebijakan yang benar. Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan menganggapnya kebijakan yang salah, bahkan berindikasi korupsi.

Perilaku anggota koalisi yang mengkritik kebijakan pemerintah adalah kontradiksi karena koalisi itu bertujuan mendukung pemerintahan. Sikap dasar yang seharusnya diambil anggota koalisi adalah menciptakan kestabilan dan efisiensi pemerintahan. Jika posisi sebaliknya yang diambil, mereka lebih cocok disebut oposisi.

Media massa pun dikuasai oleh Panitia Khusus Bank Century…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…