Tergiur Blok Gendut Di Libya
Edisi: 35/39 / Tanggal : 2010-10-31 / Halaman : 145 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati,, Yandhrie Arvian, Fery Firmansyah
TAK ada pesta meriah, Jumat petang dua pekan lalu, ketika Pertamina dan Medco Energi mengikat janji. Tanpa pewarta. Padahal hari itu merupakan titik awal menuju proyek besar menyatukan Pertamina dengan Medco. Bertempat di Bimasena, Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Direktur Utama Pertamina (Persero) Galaila Karen Agustiawan bersama Komisaris Utama PT Medco Energi Internasional Tbk. Hilmi Panigoro meneken principles of agreement.
Hilmi bertindak sebagai pemilik Encore International Limited. Perusahaan yang berbasis di British Virgin Island ini memiliki 60,6 persen saham Encore Energy Pte. Ltd., induk Medco Energi. Rencananya, Pertamina akan masuk ke Medco melalui Encore, dengan membeli saham keluarga Panigoro. "Pertamina akan pegang kontrol Medco," kata Arifin Panigoro, pendiri Medco, kepada Tempo, Rabu pekan lalu (lihat wawancara Arifin, "Saya Takkan Tinggal Diam").
Pertamina dan Medco bersepakat melanjutkan proses ke periode eksklusif hingga 30 November. Ini adalah tenggat bagi Pertamina untuk merampungkan administrasi, termasuk meneliti dan menilai aset. Bila mulus, proses ini akan berujung pada perjanjian jual-beli. Selanjutnya, Pertamina akan menjadi pemegang saham tak langsung Medco Energi 27,9 persen.
Pertamina optimistis aksi korporasi tersebut akan memperkuat bisnis hulu. Perseroan, kata Karen, akan terlibat secara agresif dalam mengembangkan lapangan. "Jadi bukan sekadar sebagai portfolio tapi mengelola portfolio," kata dia kepada Tempo, Jumat pekan lalu. Ini merupakan upaya menggenjot produksi untuk mencapai target satu juta barel per hari pada 2015.
Sinergi kedua perusahaan minyak dan gas nasional tersebut, menurut juru bicara Pertamina Mochammad Harun, akan memperkuat kemampuan teknis, keuangan, manajemen, dan sumber daya. Melalui sinergi ini, "Pertamina berharap mendapatkan tambahan produksi minyak, setidaknya 10 ribu barel per hari," ujar Harun.
l l l
IDE mengawinkan Medco dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…