Gorby Memoles Wajah Kgb
Edisi: 30/21 / Tanggal : 1991-09-21 / Halaman : 49 / Rubrik : SEL / Penulis : Bujono, Bambang
Organisasi intelejen raksasa KGB pernah menyebar teror: virus AIDS sengaja
"diproduksi" oleh Amerika Serikat. Tak kurang dari 15 dokumen AS palsu dibuat
pada akhir 1980-an untuk menghasut Dunia Ketiga. Tapi, dalam era Gorbachev,
sejumlah perubahan terjadi, untuk menimbulkan citra positif. Berikut beberapa
fakta hangat dari buku KGB The Inside Story oleh Christine Andrew dan Oleg
Gordievsky.
; JURU SELAMAT PILIHAN KGB Untuk menyelamatkan Uni Soviet, KGB memilih
Gorbachev sebagai pemimpin baru. Namun, dalam kudeta 19 Agustus lalu, disebut-
sebut dalangnya adalah KGB. Bagaimana sebenarnya hubungan antara Gorby dan
KGB?
; SEMAKIN keras suara yang menuduh KGB, dinas intelijen Uni Soviet, terlibat
dalam kudeta 19 Agustus. Indikasi untuk meluncurkan tuduhan itu, antara lain,
ditemukannya bukti-bukti bahwa rapat-rapat beberapa orang yang kemudian
ternyata jadi anggota Komite Darurat, komite yang menyatakan diri mengambil
alih kekuasaan Gorbachev, dilangsungkan di sebuah ruangan di Kantor Pusat KGB
di Moskow. Hadir dalam pertemuan-pertemuan itu antara lain Vladimir Kryuchkov,
Ketua KGB waktu itu, yang kini ditahan.
; Bila terbukti benar bahwa KGB, atau setidaknya sejumlah pemimpin terasnya,
terlibat kudeta, ini sebuah ironi. Soalnya, pada 1984, dinas intelijen inilah
yang menemukan Mikhail Gorbachev -- anggota Politbiro sejak 1980 -- sebagai
calon pemimpin Soviet yang bisa diharapkan. Sebagai lembaga yang bertugas
melaporkan secara rutin keadaan sosial, keamanan, dan ekonomi Soviet pada
Politbiro, KGB tahu persis bagaimana buruknya ekonomi Soviet, dan
sebab-sebabnya. Hanya seorang pemimpin yang berani bertindak di luar garis
biasanya, tulis Oleg Gordievsky dalam bukunya, KGB The Inside Story, yang bisa
mengubah kehidupan di Soviet. Orang itu, menurut KGB, adalah Gorby.
; Maka, sejak itu satu rekayasa untuk menonjolkan Gorbachev, anggota Politbiro
termuda, dilakukan oleh KGB. Secara rutin KGB menyuplai Gorbachev informasi
tentang situasi dan kondisi Uni Soviet dan dunia internasional. Tak hanya itu.
KGB pun membrifing dan mendiskusikannya dengan orang pilihan ini. U ntuk lebih
melicinkan jalan, laporan KGB pada Politbiro dibuat sedemikian rupa hingga
membenarkan semua argumen yang dikemukakan Gorbachev dalam
perdebatan-perdebatan. Segera saja Gorby jadi orang yang paling menonjol di
Politbiro.
; Pilihan KGB memang tepat karena Gorbachev sendiri sudah lama oleh para
kamerad dipuji sebagai orang yang berpendidikan, cerdas, dan mampu
mengendalikan orang. Prestasinya sebagai ketua Partai di Stavropol membawanya
ke Moskow pada 1978. Dua tahun kemudian ia sudah duduk di Politbiro. Brezhnev
sendiri mengagumi anggota termuda Politbiro itu sebagai orang yang brilyan.
; Pada akhir 1982 Gorby membentuk semacam grup diskusi intelektual. Tak jelas
apakah ini saran dari KGB atau ide otentik Gorbachev. Yang pasti, ide ini
direstui oleh Andropov, pengganti Brezhnev, yang meninggal pada November tahun
itu juga. Andropov memang sudah lama mengagumi Gorby, dan orang mengatakan
bahwa Gorby adalah orang Andropov.
; Di bawah arahan Gorbachev, forum ini mendiskusikan apa saja secara terbuka.
Soal panen yang gagal, yang tak diberitakan di seluruh Soviet, dalam forum
jadi bahan perdebatan sebab dan jalan keluarnya. Informasi yang diperoleh
Gorby dari dua tempat, KGB dan forum diskusi, itulah yang makin membuat
Gorbachev cemerlang.
; Sejauh itu ide-ide radikal Gorby hanya diketahui di kalangan terbatas. Baru
pada 1984 ia memberikan sebuah pidato yang berisikan gagasan-gagasan radikal
itu di depan sebuah konperensi perserikatan ilmu pengetahuan.
; Ketika itu radio dan televisi di seluruh Soviet menyensor pidato tersebut.
Hanya Pravda, corong partai, yang memuat pidato Gorby, itu pun dengan
menghapus kata-kata kunci macam " demokrasi" dan "keterbukaan". Robert Kaiser,
bekas wartawan Washington Post yang pernah ditempatkan di Moskow, dan tahun
ini menerbitkan bukunya berjudul Why Gorbachev Happened, mengan ggap pidato
itu salah satu kampanye Gorby untuk merebut kursi sekretaris jenderal.
; Akhirnya memang Gorbachev sampai di kursi sekretaris jenderal, Maret 1985,
setelah Andropov meninggal. Tentu, ini bukan semata rekayasa KGB. Ada pula
faktor-faktor lain yang membantu. Namun, tanpa dukungan KGB, mungkin sulit
bagi Gorbachev mempertahankan gagasan-gagasannya dan kedudukannya.
; Dalam satu wawancara dengan majalah Time, Gordievsky, spion KGB yang membelot
ke Inggris itu, mengatakan, "Saya pikir ini keadaan yang menyedihkan bahwa
para pemimpin Soviet menggunakan intelijen untuk menjamin berjalannya ide-ide
reformasi." Dukungan KGB terhadap Gorbylah yang agaknya menyelamatkan lembaga
ini dari restrukturisasi. Sampai kudeta 19 Agustus yang lalu, hubungan antara
KGB dan lembaga pemerintahan serta partai tak diubah sedikit pun oleh Gorby:
secara langsung KGB hanya bertanggung jawab terhadap Politbiro, dan Politbiro
berada di bawah kendali Presiden. Dengan kata lain, Presiden, yakni Gorbachev,
tetap membawahkan KGB.
; Padahal, Soviet Tertinggi saja, MPR-nya Uni Soviet, digeser oleh Gorbachev
hanya menjadi semacam DPR. Pada 1989, Gorby mengusulkan dibentuknya Kongres
Wakil Rakyat, dengan sebagian anggota merupakan pilihan langsung berbagai
organisasi masyarakat dan profesi. Kongres ini menggantikan Soviet Tertinggi
sebagai MPR.
; Tak berarti KGB sama sekali terlindung dari angin glasnost dan perestroika.
Pelan-pelan, sedikit demi sedikit, Gorbachev pun melakukan perubahan dalam
tubuh KGB. Terutama setelah Tembok Berlin runtuh, Eropa Timur membuang
sosialisme dan menegakkan demokrasi, dan Jerman bersatu, Gorby pun di
sana-sini mereparasi KGB.
; Lalu bagaimana mungkin KGB mendalangi kudeta terhadap anaknya sendiri? Bisa
jadi perubahan yang dahulu diharapkan KGB ternyata berjalan terlalu jauh di
tangan Gorby. Gorbachev ternyata bukan hanya boneka yang bisa disetir oleh
KGB. Bila benar bahwa KGB mandalangi kudeta 19 Agustus, salah satu sebabnya
tentulah itu.
; Ternyata, kudeta kalah, dan KGB disebut-sebut akan dirombak. Timbul
pertanyaan, bagaimana hubungan antara KGB dan Gorbachev, sejak "orang pilihan"
itu jadi sekretaris jenderal. Satu bagian dari buku Gordievsky, KGB The Inside
Story, menceritakan hubungan itu. Petikan beberapa cerita dari bagian itu kami
terjemahkan di halaman berikut.
; Gordievsky, yang membelot ke Inggris pada 1985, adalah agen ganda sejak 1974.
Pekan lalu, dua anak dan istrinya sudah berkumpul lagi dengannya. Mungkin
saja, informasi yang ditulisnya diwarnai pemihakannya. Namun, inilah
satu-satunya informasi tentang Gorby dan KGB, yang agak detail, sejauh ini.
; BAMBANG BUJONO
; ***
; MENGILMUKAN KGB
; TANPA perubahan di pucuk pimpinan, KGB tak melihat kemungkinan pemecahan
masalah perekonomian Soviet. Termasuk menghindari eksploitasi dunia Barat.
Padahal, kuncinya terletak pada sistem yang dilakukan pemerintah Uni Soviet
sendiri. Ini membuat KGB menengok kepada Gorbachev. Diharapkan Gorbachev bisa
melakukan perubahan dinamis untuk keluar dari stagnasi ekonomi Uni Soviet. Ia
juga diharapkan bisa menyeimbangkan kekuatan militer Soviet terhadap dunia
Barat.
; Beberapa bulan sebelum Chernenko meninggal, Maret 1985, KGB makin intensif
memberikan brifing pada Gorbachev. Ini dalam rangka mempengaruhi sisa-sisa
pimpinan Politbiro agar melihat situasi baik di Soviet maupun dunia.
Laporan-laporan yang diberikan ke Politbiro itu dirancang sedemikian rupa
hingga mendukung argumentasi Gorby.
; Terpilihnya Gorbachev sebagai Sekjen PKUS, Maret 1985, memang bukan
semata-mata atas dukungan KGB. Tapi bagaimanapun markas besar KGB di Moskow
melihat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…