Berlian yang Berserak

Edisi: 45/39 / Tanggal : 2011-01-09 / Halaman : 37 / Rubrik : PDK / Penulis : Sapto Pradityo, Nur Khoiri,


DEPRESI malah berbuah dua gelar doktor. Ketika posisinya sebagai direktur riset di Center for Advanced Research of Biomedical Engineering, Toin University, Jepang, dicopot pada 1998, Ken Kawan Soetanto sempat tersuruk dalam depresi.

"Berpikir keras sedikit saja langsung muntah-muntah," kata Ken Soetanto, 59 tahun, dua pekan lalu. Padahal Kenlah yang merintis dan membesarkan lembaga riset itu. Pulang kampung ke Surabaya, kota kelahirannya, membuat Ken hidup kembali. Ketika dia merasa terbuang, warga kota itu justru menyambutnya bak pahlawan.

Dia laris diundang ke pelbagai seminar sebagai sumber inspirasi. Setiap kali dia menjadi pembicara, kursi peserta tak pernah ada yang melompong. Sambutan warga Surabaya itu melecut kembali semangat hidup Ken. "Saya terpacu untuk membuktikan diri," kata Ken. Pada saat memulihkan diri dari depresi itulah, Ken malah kembali memburu gelar doktor.

Dua gelar doktor, yakni doktor farmasi dari Science University of Tokyo pada 2000 dan doktor pendidikan dari Waseda University tiga tahun kemudian, menambah panjang deretan gelar di depan namanya. Padahal sebelumnya Ken sudah menyandang dua gelar doktor dari dua kampus elite di Jepang, yakni doktor aplikasi rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of Technology pada 1985 dan doktor ilmu kedokteran dari Tohoku University.

Sempat menjadi pengangguran selama beberapa tahun, Ken diangkat menjadi guru besar di Waseda University pada 2003. Bahkan dia menjadi dekan divisi hubungan internasional di almamaternya itu. Metode pendidikannya, Soetanto Effect, diadopsi oleh kampus-kampus di Jepang.

Semua itu didapat Ken dengan berdarah-darah. Kendati sudah mengantongi dua gelar doktor pada akhir 1980-an, tak berarti karpet merah sudah terbentang di depan mata. Ken sempat ditolak menjadi dosen di Jepang. "Padahal gelar doktor saya dari Tokyo Institute of Technology, MIT (kampus teknik terbaik di dunia)-nya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…