Remaja Di Usia 40

Edisi: 04/40 / Tanggal : 2011-04-03 / Halaman : 54 / Rubrik : IMZ / Penulis : Ahmad Taufik , ,

PEREMPUAN dengan rambut panjang yang melambai ke segala arah itu kini sudah berusia 40 tahun. Tak ada uban. Tak ada encok atau asam urat. Lambang radio Prambors Rasisonia ini memang selalu awet muda. Maklum, motonya adalah ”Tempat Anak Muda Mangkal”. Bagaimana mau beruban?

Lihat bagaimana radio ini merayakan kemudaannya di EX Plaza Indonesia pekan lalu. Sebuah mobil BMW seri 318i dengan nomor polisi B-700-PIC berwarna hijau metalik yang dipamerkan di lobi itu adalah sebuah benda antik. Mobil tersebut sangat berarti bagi generasi 1980-an karena mobil itu adalah kendaraan Si Boy, cowok keren, anak orang kaya, gaul, baik hati, tapi tak pernah melupakan Tuhan karena selalu saja menggantungkan tasbih pada spionnya.

Film Catatan Si Boy salah satu acara top radio di masa itu yang disiarkan radio Prambors (baca ”Kuncinya Spontanitas”). Mobil itu dipamerkan dalam acara Memorabilia sebagai bagian dari rangkaian acara 40 tahun Prambors. Ada talk show mengenal pendiri dan penyiar, temu pendengar, pertunjukan musik sampai siaran di luar studio, ajang adu DJ—disc jockey—dari yang top pada 1980-an, seperti Dodo Parus dan Toni Thamrin, hingga yang kini tengah digandrungi, semacam Agriculture. ”Ini semacam terima kasih kami kepada pendengar,” kata General Manager Radio Prambors Junas Miradiarsyah.

Prambors dimulai dari anak-anak yang sering nongkrong di kawasan Pegangsaan, tepatnya di Jalan Prambanan, Mendut, dan Borobudur. Singkatan nama tiga jalan itulah yang kelak digabung menjadi nama Prambors.

Menurut salah satu pendiri Prambors, Malik Sjafei Saleh, 58 tahun, sebetulnya cikal bakal berdirinya radio ini dimulai pada 1967, yaitu, ”Setelah Sukarno turun, demonstrasi sudah berhenti, mahasiswa dan anak muda seperti jadi pengangguran, tak ada kegiatan,” kata Malik.

Selain radio milik pemerintah, RRI, radio yang dikelola mahasiswa…

Keywords: -

---

Foto Terkait