Cipali Kepepet Duit

Edisi: 05/40 / Tanggal : 2011-04-10 / Halaman : 92 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Nanang Sutisna ,

PATOK beton bercat kuning hitam berlambang Kementerian Pekerjaan Umum bertebaran di sepanjang jalan Kampung Kaliangsana, Subang, Jawa Barat. Puluhan rumah di kampung itu sudah porak-poranda. Sebagian malah sudah rata dengan tanah. Rumput liar berpesta. Warga telah meninggalkan rumah, sawah, atau tanah sejak pemerintah menanam patok itu pada akhir tahun lalu.

Kaliangsana satu dari 19 desa di Kabupaten Subang yang akan dilintasi jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Jalan bebas hambatan itu menghubungkan Cikopo di Kabupaten Purwakarta dengan Palimanan di Kabupaten Cirebon. Pemegang konsesinya PT Lintas Marga Sedaya. Sebanyak 55 persen saham Lintas dimiliki Expressway Berhad Malaysia-anak usaha Khazanah Berhad Malaysia. Sisanya dipegang PT Bhaskara Utama Sedaya, perusahaan patungan PT Gapura Buana, PT Bukaka Teknik Utama, dan PT Saratoga Sedaya Utama.

Cikampek-Palimanan termasuk ruas tol trans-Jawa yang pembangunannya terkatung-katung. Sejak Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol diteken lima tahun silam, proses pembebasan lahan belum sepenuhnya tuntas. Kini pemerintah menginginkan jalan tol Cipali dituntaskan. Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Prihartono mengatakan, pemerintah memprioritaskan Cikampek-Palimanan karena perkembangannya paling maju dibanding ruas tol trans-Jawa lainnya. "Cipali jadi proyek percontohan karena pembebasan sudah 90 persen," ujarnya di Jakarta pekan lalu. Sebanyak 70 persen tanah masyarakat-termasuk di Kaliangsana-dan tanah milik Perum Perhutani sudah dibebaskan.

Rencananya, jalan tol ini dibangun sepanjang 116…

Keywords: -

---

Foto Terkait