Orang Ketiga Dari Pluit
Edisi: 13/40 / Tanggal : 2011-06-05 / Halaman : 105 / Rubrik : EB / Penulis : Padjar Iswara , ,
PERTEMUAN di kantor PT Mega Guna Ganda Semesta, Kompleks Pergudangan Pluit, Jakarta Utara, Rabu akhir Januari lalu, awalnya berlangsung hangat. Sahibulbait, Muljadi Senjaya, Direktur Mega Guna, menyambut hangat tiga tamunya. Secangkir air putih dan teh hangat menemani perbincangan pagi itu.
Muljadi dan salah satu tamunya, seorang pengusaha, serius membicarakan kelanjutan proyek properti di Ibu Kota. Pembicaraan ngalor-ngidul sampai akhirnya ke topik lain, pengadaan pesawat MA-60 dari Xiâan Aircraft Industry Group. Rupanya, Muljadi ikut membantu pengadaan pesawat dari Cina itu.
Mendengar ada pembicaraan MA-60, Ketua Forum Pegawai PT Merpati Nusantara Airlines F.X. Arief Poyuono, yang menemani pengusaha tadi, terkesiap. Arief memprotes Muljadi karena harga jual pesawat dari Negeri Tirai Bambu itu kemahalan. Merpati pun menderita. Pertemuan mendadak panas karena Muljadi baru menyadari Arief pegawai Merpati. âDia (Muljadi) bilang, âkenapa orang Merpati ikutâ.â kata Arief menirukan ucapan Muljadi kepada Tempo di Jakarta, Selasa pekan lalu.
Arief terus nyerocos mempersoalkan tingginya harga jual MA-60. Merasa disudutkan, Muljadi gerah juga. Muljadi balik menyemprot Arief karena dianggap tak tahu apa pun tentang pengadaan pesawat berkapasitas 60 penumpang itu. Pertemuan bisnis berubah jadi pertengkaran kecil. âMuljadi bilang tak takut meski pengadaan MA-60 dipersoalkan,â ujar Arief. âDia menyebut banyak tokoh, termasuk Jusuf, staf khusus di Istana Presiden.â
Nama Jusuf ini memang agak samar. Ada yang menyebut Jusuf Wangkar, staf ahli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bidang pangan dan energi. Sumber lain menyebut Jusuf Jangkar. Ini merujuk kepada perusahaan keluarganya PT Jangkar Nusantara, pemasok ransum buat Tentara Nasional Indonesia (TNI). âMemang ada Jusuf. Tapi saya tak tahu apakah ia yang dimaksud,â kata…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…