Sulitnya Berbagi Tanda Tangan

Edisi: 13/40 / Tanggal : 2011-06-05 / Halaman : 109 / Rubrik : EB / Penulis : Agoeng Wijaya, Febriana Firdaus, Iqbal Muhtarom


TIGA periode keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menyelesaikan satu undang-undang jelas bukan waktu yang pendek. Selasa malam pekan lalu, Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar Azis mengetukkan palu tiga kali tanda rapat kerja pembahasan Rancangan Undang-Undang Mata Uang tuntas. Komisi akhirnya menyetujui draf undang-undang tersebut untuk diajukan ke Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. ”Suaranya bulat,” kata Harry.

Rancangan UU Mata Uang ini sudah dibahas sejak Dewan Perwakilan Rakyat periode 1999-2004. Namun baru sekarang rancangan tersebut disetujui Komisi Keuangan. Ganjalannya ada dalam usul mengenai pasal tentang tanda tangan Menteri Keuangan di uang kertas bersama Gubernur BI. Selama ini hanya ada dua tanda tangan dari Dewan Gubernur BI, yakni Gubernur dan Deputi Gubernur…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…