Nasionalisme dalam 4 Menit

Edisi: 23/40 / Tanggal : 2011-08-14 / Halaman : 73 / Rubrik : MD / Penulis : Oktamandjaya Wiguna , ,


TUJUH praktisi periklanan bernama KomuniAKSI itu mulai berkumpul akhir tahun lalu. Mereka menggelar rapat dari kafe ke kafe. Bukan membahas tender iklan, melainkan Pancasila. Ya, Pancasila, dasar negara Indonesia. Pada Februari lalu, mereka bertemu buat melakukan finalisasi proyek probono itu di kafe Black Canyon Coffee, Cilandak, Jakarta Selatan. Sambil membolak-balik lembaran kertas, sesekali mereka memelototi film animasi Kerennya Pribadi Bangsaku—Pancasila sebagai Manual Bangsa yang diputar di komputer jinjing.

Animasi berdurasi empat menit itu diuji coba ke anak dan keponakan mereka sebelum diunggah ke situs berbagi video youtube.com. ”Kami ingin memastikan isinya sangat mudah sehingga anak-anak juga bisa mengerti,” kata Ayu Soegianto, yang didapuk jadi juru bicara, Rabu dua pekan lalu.

Berawal dari obrolan sepulang kerja, pendiri KomuniAKSI, Pena Adiadipura, menggagas pembuatan tayangan alternatif. Mereka bosan dengan berita kerusuhan dan ribut-ribut politikus yang setiap hari muncul di layar kaca. Kalaupun ada pembahasan topik positif, seperti soal kenegaraan, cenderung sulit dimengerti dan membosankan. Kelompok ini berniat membuktikan topik yang sulit pun bisa dibuat renyah dan gampang dicerna. ”Pancasila itu falsafah bangsa yang keren,” ujar Pena.

Menurut Glenn Ardiansyah, yang ditugasi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14

Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…

"
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14

Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…

K
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16

Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…