Lunturnya Demokrasidi Kampus Kuning

Edisi: 28/40 / Tanggal : 2011-09-18 / Halaman : 49 / Rubrik : PDK / Penulis : Reza M, Ririn Agustia, Febriyan


Di depan tiga ratusan warga Universitas Indonesia, Profesor Emil Salim seperti lupa umur. Senin pekan lalu, pada acara halalbihalal Fakultas Ekonomi di Depok, Jawa Barat, mantan Menteri Lingkungan Hidup berusia 81 tahun itu menyampaikan pidato menuntut perbaikan tata kelola kampus. "UI bukan sekadar kumpulan gedung di kampus Depok dan Salemba," ujarnya dengan nada tinggi. Dia mengangkat tangannya seolah-olah ingin menyaingi pucuk gedung perpustakaan berlantai delapan, yang diklaim terbesar se-Asia. "UI diisi oleh keberanian moral membangun masyarakat yang demokratis." Tepuk tangan bergemuruh di aula dekanat Fakultas Ekonomi berukuran seperempat lapangan sepak bola yang terisi penuh itu. Mahasiswa berpekik menyanyikan Mars Universitas Indonesia.

Mereka menganggap demokrasi di Kampus Kuning mulai luntur di bawah kepemimpinan Rektor Gumilar Rusliwa Somantri sejak tiga tahun lalu. "Dia memimpin dengan image penguasa yang sewenang-wenang," kata Ade Armando, pakar komunikasi dan mantan anggota senat akademik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI.

Tindakan yang disebut sebagai contoh terbaru adalah pemberian gelar doctor honoris causa alias doktor kehormatan bidang perdamaian dan kemanusiaan kepada Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz pada 21 Agustus lalu. Berlangsung tanpa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…