Papaluka dan Rahasia Nazaruddin

Edisi: 38/40 / Tanggal : 2011-11-27 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : Anton Septian, Febriyan, Rusman Paraqbueq


TANPA memesan tiket, Muhammad Nazaruddin terbang ke Singapura bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni, pada 23 Mei lalu. Tak ingat berapa lama tinggal di Negeri Singa, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu melanjutkan perjalanan ke Hanoi, Vietnam. Ia wajib keluar dulu dari Singapura sebelum mengajukan permohonan izin tinggal tetap di negara itu.

Tinggal di Hanoi selama empat hari, kenyataannya, Nazar tak kembali ke Singapura, tapi melancong ke Kuala Lumpur, Malaysia. Dua hari di sana, ia dan Neneng bergegas lagi ke Kamboja. "Saya disuruh Anas Urbaningrum menemui seorang jenderal polisi Kamboja," kata Nazar, sebagaimana tertulis dalam dokumen pemeriksaan bertanggal 12 Oktober lalu.

Menurut Nazar, jenderal polisi tersebut—ia menyatakan lupa namanya—sudah dikontak Anas sebelum ia menuju negara itu. "Saya diminta tinggal di Kamboja dulu," katanya. Tapi Nazar bersama Neneng malah melanjutkan pelancongan ke Dubai, Uni Emirat Arab. Rupanya, kabar dari Tanah Air bahwa ia jadi tersangka perkara suap Wisma Atlet SEA Games XXVI sampai ke telinganya. "Sehingga saya tak mau lagi kontak dengan Anas," ujar sang tersangka.

Nama Anas sebenarnya disebut Nazar sejak awal pelarian. Kepergiannya ke Singapura, menurut Nazar, merupakan perintah Anas. Demikian pula ketika ia terbang ke Hanoi dan Kuala Lumpur setelahnya. Semuanya selalu atas suruhan Anas. Barulah ketika Nazar pergi ke Dubai, lalu Venezuela, Dominika, dan Kolombia, "Atas kemauan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?