Jadi Penari Telanjang pun Oke

Edisi: 46/40 / Tanggal : 2012-01-22 / Halaman : 56 / Rubrik : IMZ / Penulis : Heru Triyono , ,


Menjadi detektif profesional itu artinya bersedia melakukan apa saja untuk mendapatkan informasi yang diinginkan klien. Cara apa pun harus dilakukan, termasuk yang sangat memalukan. Itu pernah dialami Wiryono Sudianto alias CJ Ryon, pemilik perusahaan penyelidik swasta Panca Indera. Dia pernah menyamar menjadi penari telanjang—tentu harus melepas seluruh busana kecuali secarik kancut.

Syahdan, dia mendapat pekerjaan dari seorang lelaki yang curiga istrinya main serong. Tak tanggung-tanggung, sang istri suka jajan di Bangkok, menyewa gigolo-gigolo negeri tersebut. Salah satu pusat transaksinya adalah sebuah klub malam. Nah, untuk bisa mengamati gerak-gerik sasaran di tempat itu tanpa harus dicurigai, Ryon pun menyamar menjadi penari telanjang.

Selama dua pekan, ia harus memakai baju seksi dan bersiap memuaskan mata nakal tetamu klub. ”Untungnya, saya tidak sempat tampil di atas panggung. Padahal pakaiannya sudah semi-telanjang," ujarnya. Mujurnya lagi, penyamaran itu membuahkan hasil. Targetnya, yang merupakan sosialita Ibu Kota, didapatinya kerap menyewa gigolo di tempat itu. Setelah tawar-menawar dan harga pas, mereka pergi ke hotel.

Hal yang mirip pernah dialami AJ Cacio, wanita asal Italia yang dua tahun lalu mendirikan Gecko Investigations di Bali. Dia pernah menyamar menjadi pelacur. Entah karena dandanannya kurang seksi atau memang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

I
Iqbal, Sang ’Allama
2008-04-20

Tanggal 21 april 2008 menandai genap tujuh dekade wafatnya muhammad iqbal. selaku politikusnegara­wan, sumbangan terbesar…

I
Iqbal, Sang Politikus
2008-04-20

Sebuah pidato terlontar di depan anggota partai politik liga muslim pada 29 desember 1930 di…

K
Kerajaan Cinta dalam Senyap Mawar
2008-04-20

Tidak mudah menguraikan kekuatan puisi seorang penyair besar, kecuali melalui perbandingan sajak dengan penyair lain…