Molor Lagi Di Tuban Petro
Edisi: 04/41 / Tanggal : 2012-04-01 / Halaman : 104 / Rubrik : EB / Penulis : Agoeng Wijaya , ,
Rapat dua pekan lalu di kantor Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa itu berlangsung relatif mulus. Di akhir rapat, sebuah keputusan penting diambil: mengundurkan batas akhir pelaksanaan perjanjian restrukturisasi utang belasan triliun rupiah PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) selama sebulan. "Ada beberapa hal yang harus diselesaikan," kata Hatta seusai rapat.
Keputusan tersebut memperpanjang masa restrukturisasi TPPI yang sudah berlarut-larut lebih dari satu dekade tanpa hasil. Sejak utang yang bermula dari kredit macet PT Tirtamas Majutamaâinduk dan pendiri awal TPPI yang dimiliki bersama oleh Honggo Wendratno, Hashim Djojohadikusumo, dan Njoo Kok Kiongâini masuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) pada pertengahan 2000, jumlah tagihan dari para kreditor bukannya berkurang, malah menggunung. Sebagian besar di antaranya piutang PT Pertamina, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), serta Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).
Tanda-tanda penyelesaian utang TPPI bakal molor lagi sudah terlihat empat jam sebelum rapat di kantor Hatta dimulai. Siang itu, untuk terakhir kalinya Honggo bertemu dengan tim Pertamina, BP Migas, dan PPA. Hari itu memang menjadi batas akhir masa 75 hari finalisasi program restrukturisasi utang TPPI kepada Pertamina, BP Migas, dan PPA, yang telah diteken dalam master of restructuring agreement (MRA) akhir Desember tahun lalu.
Seharusnya, selama masa dua setengah bulan itu, tim Honggo dan para kreditor pemerintah merampungkan beberapa perincian yang menjadi syarat berlakunya perjanjian tersebut. Di antaranya yang terpenting adalah penyusunan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…