Tak) Lelah Menanti Mitra

Edisi: 07/41 / Tanggal : 2012-04-22 / Halaman : 96 / Rubrik : EB / Penulis : Retno Sulistyowati, Driyandono,


BUKAN kali ini saja Tuban "akan" kedatangan investor kilang. Pada 2000, Hi-Tech International Group, perusahaan asal Arab Saudi, mengumbar janji. Mereka bakal membangun kilang minyak berkapasitas 125 ribu barel per hari di daerah pesisir utara Jawa Timur itu. Sebuah nota kesepahaman pun diteken.

Pada Juni 2001, kontrak kerja sama ditandatangani Direktur Utama PT Pertamina Baihaki Hakim dengan Chairman Hi-Tech Yasin S. Indarkiri, mantan Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi. Disepakati kilang yang akan dibangun berkapasitas 200 ribu barel per hari, dengan kepemilikan 15 persen Pertamina dan 85 persen Hi-Tech. Perusahaan pengendali akan mengong­kosi seluruh biaya yang diperlukan. Adapun Pertamina berkewajiban membeli produk yang dihasilkan menurut harga pasar.

Pertamina memberi waktu hingga November 2001 kepada Hi-Tech…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…