Berburu Emas Hitam hingga Afganistan

Edisi: 16/41 / Tanggal : 2012-06-24 / Halaman : 110 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, ,


Senyum mengembang dari bibir Hamid Karzai di Balai Agung Rakyat, Beijing, Jumat dua pekan lalu. Mengenakan setelan serba hitam dibalut jubah bercorak garis-garis hijau-biru, Presiden Afganistan itu menjabat erat tangan Presiden Cina Hu Jintao. Karzai pantas tersenyum karena kunjungannya ke negara jiran tak sia-sia. Cina menjanjikan bantuan 150 juta yuan atau setara dengan Rp 220,5 miliar pada tahun ini.

Dalam pertemuan itu, Karzai dan Hu meneken kesepakatan kerja sama di berbagai bidang, antara lain perdagangan, ekonomi, investasi, pengembangan infrastruktur, dan energi. Kedua negara juga sepakat bertukar intelijen dan memperkuat kerja sama melawan terorisme, imi­grasi ilegal, serta perdagangan senjata ilegal dan narkotik. "Saat ini Afganistan memasuki masa transisi yang kritis. Cina adalah tetangga tepercaya dan teman Afganistan," ujar Hu kepada Karzai.

Cina memasukkan Afganistan sebagai pengamat dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai, blok kerja sama pertahanan antarpemerintah yang didirikan Cina, Rusia, Kazakstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan pada 2001. "Dalam sepuluh tahun terakhir, hubungan kami tumbuh ke arah positif, makin meningkat dan mendalam," kata Karzai.

Bagi Cina, kerja sama pertahanan itu penting untuk meredam pemberontakan etnis muslim Uyghur di wilayah otonomi Xinjiang di bagian barat Cina. Lebih dari satu dekade terakhir, sejumlah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…