Fatahillah Dan Jokowi
Edisi: 20/41 / Tanggal : 2012-07-22 / Halaman : 43 / Rubrik : KL / Penulis : , ,
J.J. Rizal*
Saya bayangkan Fatahillah hidup lagi. Melalui lorong waktu, tokoh yang disebut dalam Babad Cirebon "Wong Agung Sabrang" itu seperti terlontar sosoknya di tengah pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Rabu pekan lalu.
Jangan bayangkan perawakannya tinggi, besar, putih, dan tampan serta berjubah dan bersorban persis di film Fatahillah (1997), yang diproduseri Gubernur Jakarta saat itu, Soerjadi Soedirdja. Sebaliknya, dia ceking, potongan ndeso Jawa, melulu berkemeja, dengan rambut tipis belah pinggir, dan hampir tak pernah kelihatan berkopiah apalagi bersorban. Lelaki kelahiran Surakarta ini tidak punya nama alias yang berlapis-lapis seumpama Fatahillah, Tagaril, Fachrullah, Fadhilah Khan, Faletehan, dan seterusnya. Hanya Joko Widodo, paling banter dipotong leter jadi Jokowi.
Saya merasa bayangan Fatahillah mampir ke diri Jokowi. Sejak si perintis penulisan biografi, Plutarch, mengemukakan konsep bioi paralloi, maka membuat kesejajaran riwayat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…