Pertempuran di Sektor Pertanian
Edisi: 34/41 / Tanggal : 2012-10-28 / Halaman : 111 / Rubrik : KL / Penulis : Ahmad Erani Yustika, ,
Dewasa ini semakin banyak lembaga internasional memberi perhatian kepada Indonesia karena dianggap solid prospek ekonominya. Dalam acara Indonesia Investment Day di New York Stock Exchange, di sela-sela pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa beberapa minggu lalu, muncul akronim MIST (Meksiko, Indonesia, South Korea/Korea Selatan, dan Turki) menggantikan BRIC (Brasil, Rusia, India, dan Cina) sebagai poros ekonomi baru.
Di tengah pujian itu, Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) melansir kajian bertajuk ââ¬ÂOECD Review of Agricultural Policies: Indonesiaââ¬Â, dengan substansi yang mengejutkan: Indonesia dianggap salah arah dalam merumuskan kebijakan pangan (pertanian). Kebijakan swasembada dipandang tak lagi relevan diadopsi Indonesia.
Indonesia dituduh keliru merumuskan kebijakan pertanian karena dua hal pokok: (i) subsidi yang diberikan ke petani sangat mahal dan tidak efektif, misalnya subsidi pupuk. Menurut OECD,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…