\'bersih\' Dan \'bangkit\' Untuk Pilihan Raya Ke-13

Edisi: 47/41 / Tanggal : 2013-01-27 / Halaman : 68 / Rubrik : INT / Penulis : Bina Bekti, Harun Mahbub, Sandy Indra

Tanggal 10 November 2007. Ribuan orang dari gerakan Bersih—koalisi rakyat Malaysia untuk pemilihan umum bersih dan adil—berdemonstrasi damai di Kuala Lumpur. Tak mendapat izin dari kepolisian, massa yang mewakili hampir 70 organisasi sipil dan partai politik itu berkumpul untuk menunjukkan perlawanan terhadap Barisan Nasional, koalisi partai politik yang menjadi penguasa negeri sejak Malaysia merdeka pada 1957. Human Rights Watch menyebutkan angka demonstran berkisar 40 ribu orang, yang merupakan unjuk rasa terbesar pertama di Malaysia selama satu dekade.

Semula massa bermaksud menuju Stadion Merdeka, tetenger tempat memproklamasikan kemerdekaan Malaysia dari penjajahan Inggris. Namun mereka dihadang barikade dan polisi. Para pemrotes damai tetap bergerak ke arah lain, tapi polisi malah menyerang mereka dengan pentungan dan gas air mata. Korban luka berjatuhan.

Abdullah Badawi, perdana menteri ketika itu, membenarkan tindakan polisi. \"Saya telah menyerahkan semuanya ke polisi dan mereka menanganinya dengan baik. Saya senang,\" katanya ketika itu, seperti dikutip The New Straits Times. Puluhan demonstran pun, beserta pimpinan mereka, ditangkap dan dijerat pasal kriminal.

Tanggal 12 Januari 2013. Unjuk rasa damai kembali digelar. Kali ini diberi nama Himpunan Kebangkitan Rakyat 112, yang juga terdiri atas gabungan puluhan lembaga swadaya masyarakat dan partai politik oposisi. Massa tumplek memenuhi Stadion Merdeka, yang memiliki kapasitas 30 ribu orang. Berbagai hal berkaitan dengan gerakan publik ini dilabeli #KL112.

Perhelatan akbar berjalan mulus tanpa ada…

Keywords: -

---

Foto Terkait