Pembaru Media Myanmar, Soe Myint: Persiapan Pulang Saya 24 Tahun
Edisi: 01/42 / Tanggal : 2013-03-10 / Halaman : 110 / Rubrik : INT / Penulis : Hermien Y. Kleden, ,
Dua babak besar membelah 45 tahun hidup Soe Myint, Pemimpin Redaksi Mizzima News dan tokoh pembaru media Myanmar. Episode pertama berlangsung selama 21 tahun di Yangon, ibu kota Myanmar. Dia belajar politik internasional di Rangoon University dengan target menjadi diplomat. Target itu rontok macam rumah kertas ketika rezim junta naik selepas geger politik besar di negeri tersebut pada 1988.
Soe lari ke hutan, dan menyaksikan dari dekat bagaimana tentara membunuh para mahasiswa dan kaum sipil. Pemuda itu memutuskan kabur dari negerinya. Dia naik Thai Air, membajak pesawat tersebut, dan memaksa pilot membelokkan arah penerbangan ke Kolkata, India. \"Saya hendak menggelar jumpa pers di India dan menyiarkan berita pembunuhan massal warga sipil kami ke dunia luar.\"
Aksinya berakhir dengan masuk bui di New Delhi selama tiga bulan. Dan babak kedua hidupnya dimulai: Soe Myint menjadi pelarian politik selama 24 tahun. Dengan satu laptop hasil iuran beberapa penderma, anak muda itu belajar menjadi wartawan. Dia \"membuka kantor berita\" di laptop itu dengan nama Mizzima. Soe mengaku bertekad untuk survive karena yakin betul bahwa ia pulang ke Myanmar pada saat yang tepat.
Saat itu tiba pada Januari 2012ââ¬âsetahun setelah turunnya rezim junta di bawah Jenderal Than Shwe.
Memboyong kembali seluruh jaringan Mizzima ke Yangon pada awal 2012, Soe Myint berhasil merebut tempat terdepan bisnis pers Myanmarââ¬âpascajuntaââ¬âdalam waktu setahun. Dia menerbitkan majalah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…