Nyonya Mungil Bernyali Besar

Edisi: 07/42 / Tanggal : 2013-04-21 / Halaman : 115 / Rubrik : INT / Penulis : Bambang Harymurti, ,


Berita kematian Lady Thatcher, Senin pekan lalu, mencuatkan rasa duka dan nostalgia saya pada pemimpin besar Inggris bertubuh mungil ini. Apalagi memori pertemuan 45 menit dengan pelaku sejarah dunia ini pada 1992 telah tersegarkan kembali tahun lalu, saat saya menonton film The Iron Lady, yang diperankan dengan baik oleh Meryl Streep—yang kemudian mendapat anugerah Oscar sebagai aktris terbaik—tapi sempat membuat saya sedikit geram.

Saya mendeteksi rasa kebencian sutradara film ini dalam menampilkan sosok perdana menteri terlama Inggris itu. Yang dikedepankan adalah keseharian hari tuanya sebagai seorang nenek pikun penderita demensia ketimbang perannya dalam menyehatkan perekonomian Inggris yang sedang terpuruk saat Margaret Thatcher terpilih sebagai perdana menteri pada 1979, sehingga Inggris dinyatakan sebagai \"the sick man of Europe\".

Tapi mungkin juga saya yang seharusnya lebih memahami mengapa sudut pandang ini yang diambil. Lady Thatcher memang umumnya dibenci kalangan budayawan dan serikat pekerja. Sebagai politikus dari partai konservatif, perdana menteri yang bergelar insinyur teknik kimia ini telah memangkas besar-besaran subsidi kegiatan kebudayaan sebagai bagian dari penghematan anggaran dan menghancurkan dominasi serikat buruh dalam menentukan kebijakan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…