Kartini dan Ruang dalam Bangsa

Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 86 / Rubrik : KL / Penulis : Hilmar Farid, ,


Setelah membaca kembali himpunan surat-surat Kartini, saya sempat berpikir apa yang kira-kira terjadi seandainya dia waktu itu akhirnya berangkat ke Eropa untuk melanjutkan sekolah. Apakah ia akan jadi terasing di negeri orang lain lalu kembali ke negerinya sebagai orang asing, seperti yang dikhawatirkan Jacques Abendanon? Atau ia akan baik-baik saja seperti banyak perempuan lain dari negeri jajahan yang bersekolah di Eropa saat itu dan kembali ke negerinya untuk memimpin gerakan pendidikan, seperti Soewardi Soerjaningrat? Atau ia akhirnya memilih menetap di Eropa dan di bawah pengaruh sahabat penanya, Stella Zeehandelaar, kemudian bergabung dengan SDAP (partai buruh sosial demokrat) mewakili kaum imigran?

Pertanyaan ini muncul dalam benak saya sebagai reaksi terhadap perdebatan di sekitar kepahlawanan Kartini. Sejak dinobatkan menjadi pahlawan nasional oleh Sukarno pada 1964, Kartini terus saja menjadi sasaran kritik. Harsja Bachtiar menyebutnya sebagai \"pahlawan\" yang dibesarkan Belanda. Menurut dia, masih banyak tokoh lain yang lebih pantas diangkat sebagai pahlawan, seperti Sultanah Safiatuddin di Aceh dan Siti Aisyah We Tenriolle di Sulawesi Selatan, yang menjadi pemimpin pemerintahan di negeri masing-masing. Di bidang pendidikan pun masih ada Dewi Sartika dan Rohana Kudus, yang bahkan lebih berhasil mewujudkan impian mereka dibanding Kartini.

Belum lagi keputusan Kartini untuk menerima lamaran Bupati Rembang yang sudah beristri tiga orang, padahal setahun sebelumnya ia gigih menentang pernikahan adiknya dengan RM Reksoharjono, yang juga sudah beristri, dan bolak-balik mengkritik praktek poligami di lingkungan keluarganya sendiri. Kesimpulannya: Kartini tidak bisa memenuhi apa yang diharapkan dari seorang pahlawan nasional. Bagi saya, kesimpulan ini bertolak dari pemahaman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…