Setelah Teror Bom Panci
Edisi: 08/42 / Tanggal : 2013-04-28 / Halaman : 154 / Rubrik : INT / Penulis : Sapto Yunus, Harun Mahbub, Lolo Kartikasari Santosa
Abdul Rahman Ali Alharbi sedang berada di kerumunan penonton ketika bom pertama meledak di dekat garis akhir Maraton Boston. Senin pekan lalu itu, dia sedang menyaksikan satu per satu pelari mendekati garis akhir. Ledakan itu mencederai tubuh mahasiswa asal Arab Saudi ini.
Selang 12 detik kemudian, bom kedua meledak tak jauh dari lokasi bom pertama. Dua ledakan itu menewaskan tiga orang: bocah laki-laki 8 tahun, Martin Richard; perempuan pelayan restoran, Krystle Campbell, 29 tahun; dan perempuan mahasiswa Universitas Boston asal Cina, Lingzi Lu. Ledakan tersebut juga melukai 176 orang.
Nahas bagi Alharbi. Dari semua korban yang dirawat di rumah sakit, hanya dia yang dicurigai sebagai pelakunya. Seperti dilansir The New Yorker, Rabu pekan lalu, selama Alharbi dirawat, agen Biro Penyelidik Federal (FBI) menggeledah apartemennya di Revere, sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Boston, Massachusetts.
FBI mengerahkan dua ekor anjing pelacak (K-9) dan menyita barang-barang Alharbi. Teman sekamarnya, yang juga mahasiswa, diinterogasi. Dia mengatakan Alharbi bukan tipe orang yang mampu menanam bom. Dia orang baik yang suka olahraga.
\"Biarkan saya kuliah, Bung,\" ujar teman sekamar Alharbi kepada penyelidik setelah diperiksa selama lima jam. Dia menutupi mukanya, nyaris menangis ketika produser Fox News mengikutinya dan menghujani pertanyaan apakah dia yakin tidak tinggal bersama seorang pembunuh.
CBS News melaporkan seseorang melihat Alharbi berlari ke arahnya dalam keadaan menderita luka serius. Pria 20 tahun itu menabraknya hingga dia terjatuh. Orang-orang pun melihatnya penuh curiga. Apalagi belakangan diketahui dia…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…