Dengan Harapan Dan Sikap Waspada ; Gaji Naik. Bbm Naik ?

Edisi: 46/19 / Tanggal : 1990-01-13 / Halaman : 84 / Rubrik : EB / Penulis :


RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 1990-1991 tampak
cemerlang. Perkiraan neraca penerimaan dan pengeluaran negara, yang diajukan
Presiden untuk disetujui DPR, itu tampak begitu bagus dan begitu cerah.

; Di sisi penerimaan, ada pos Migas yang masih akan deras mengucurkan rupiah
sampai sekitar Rp 10.783,2 milyar. Itu berarti naik hampir Rp 3.000 milyar
dibandingkan dengan APBN berjalan. Kendati begitu, bujet 1990-1991 tak akan
terganggu oleh migas yang sewaktu-waktu harganya bisa meluncur itu. Mengapa?

; Kini, sumber-sumber nonmigas (pajak, bea, cukai, setoran BUMN) tidak
tanggung-tanggung berperan. Kalau dalam APBN berjalan, pos-pos ini diharapkan
mengucurkan Rp 17.350 milyar, pada RAPBN mendatang diharapkan Rp 20.800
milyar. Jelas, peran sektor nonmigas, kini, sudah hampir dua kali peran sektor
migas di dalam bujet penerimaan dalam negeri Pemerintah.

; Yang juga tidak kurang menarik adalah perbandingan penerimaan dalam negeri
dengan bantuan luar negeri. Dalam anggaran mendatang, tampak bahwa investasi
Pemerintah semakin kurang bergantung pada bantuan luar negeri. Di situ, tercan-
tum bantuan proyek bernilai Rp 8.404,2 milyar, atau cuma 88,2% dibandingkan
dengan anggaran berjalan (1989-1990).

; Lalu, kalau melirik sisi pengeluaran pada RAPBN 1990-1991, maka akan tampak
berbagai sisi yang juga meriah. Tentu, ke dalam jalur ini termasuk kenaikan
gaji pegawai negri yang 10% dan sedikit banyak memancing kontroversi (lihat
Pro dan Kontra Kenaikan Gaji).

; Tapi, menurut bekas Menko Ekuin Ali Wardhana, yang menarik dalam RAPBN
1990-1991 ialah: Dari penerimaan dalam negeri yang Rp 31.583 milyar, sebagian
besar akan disalurkan untuk pembelanjaan di dalam negeri. Pengeluaran rutin
hanya akan menghabiskan Rp 26.648,1 milyar -- itu sudah termasuk beban
pembayaran utang. Dengan demikian, Pemerintah masih mempunyai tabungan rupiah
untuk pembangunan sebesar Rp 4.935,5 milyar.

; Sementara itu, Pemerintah masih akan mengusahakan pinjaman luar negeri yang
bisa dirupiahkan sebesar Rp 2.885.3 milyar. Jika berhasil, maka dana rupiah
yang akan dipakai untuk pembangunan akan mencapai Rp…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…