Tugas Berat Warisan Sahabat
Edisi: 09/42 / Tanggal : 2013-05-05 / Halaman : 128 / Rubrik : INT / Penulis : Sandy Indra Pratama, ,
PELANTIKAN Nicolas Maduro Moros sebagai Presiden Venezuela merupakan permulaan berat. Saat dia hendak berpidato Jumat dua pekan lalu, corong pengeras suara bekas sopir bus yang berkarier politik hingga bisa menjadi lingkar sahabat terdekat pemimpin revolusi Venezuela, Hugo Chavez, ini diserobot seorang pria berpakaian merah.
Tanpa basa-basi si pria langsung meneriaki Maduro dengan lantang. Ia pun berlaku sangat agresif seolah-olah hendak menyerang Maduro. Kelakuannya menghebohkan seisi ruang resepsi. Beruntung aparat keamanan segera menangkapnya. Insiden itu menjadi riak awal kepemimpinan Maduro di negara yang akan ia pimpin selama empat tahun mendatang.
\"Saya tak mengerti terhadap kinerja keamanan sekarang ini,\" katanya menggerutu kepada media, seperti dikutip Reuters, seusai pidato pengukuhannya. Maduro merasa Venezuela kini tak seaman saat Chavez berkuasa. Banyak kondisi berubah seiring dengan kepergiannya.
Sejak pemilihan umum pada 14 April lalu, Venezuela terbelah dua. Satu kubu berada di pihak Maduro, yang ingin melestarikan semangat revolusi El…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…