Di Balik Serangan Taliban Pakistan
Edisi: 10/42 / Tanggal : 2013-05-12 / Halaman : 108 / Rubrik : INT / Penulis : Raju Febrian, ,
Ghulam Ahmad Bilour kini bak selebritas dunia. Ke mana-mana pria 74 tahun itu selalu dikelilingi pria berbadan gempal yang bertugas sebagai pengawal pribadi. Mantan Menteri Perkeretaapian Federal Pakistan dan Wakil Presiden Senior Partai Nasional Awami (ANP) itu memasang status waspada menjelang pemilihan umum, 11 Mei ini.
Suasana memang tengah panas di Pakistan. Nyawa Ghulam Bilour hampir melayang akhir bulan lalu saat berkampanye di kawasan Yakatoot, Peshawar, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, wilayah pemilihannya. Sebuah bom yang ditujukan kepadanya meledak. Sebanyak 18 orang tewas, termasuk sopir dan adiknya, Bashir, serta 49 orang lain cedera. áñSetiap hari saya berpikir mungkin saya takkan pulang ke rumah malam hari. Tapi saya orang Pashtun. Saya akan menghadapi kematian dan takkan menyerah,áñ kata Bilour. ANP adalah penguasa di provinsi ini dalam lima tahun terakhir.
Bilour hanyalah satu dari sekian legislator yang masuk daftar incaran pembunuhan kelompok yang menamakan diri Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP). Juru bicara TTP, Eshsanullah Ehsan, mengatakan, selain anggota ANP, pejabat dan legislator dua partai utama lain, Partai Rakyat Pakistan (PPP) dan Gerakan Muttahida Qaumi (MQM), bakal menjadi target.
TTP memang tak sekadar menggertak. Sejak 21 April, ketika kampanye resmi dimulai, kelompok ini telah melakukan lebih dari 20 serangan terhadap partai politik, yang menewaskan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…