Israel Di Pusaran Sumbu Syiah

Edisi: 12/42 / Tanggal : 2013-05-26 / Halaman : 120 / Rubrik : INT / Penulis : Raju Febrian, ,

PERTEMUAN di resor mewah Sochi, kawasan eksklusif dekat Laut Hitam di perbatasan Georgia dan Rusia, Selasa pekan lalu berlangsung singkat. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba pagi hari di lokasi yang akan menjadi salah satu sirkuit Formula 1 mulai 2014 itu, bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan kembali ke Israel sorenya. Meski sekejap, pertemuan itu punya agenda penting.

Setidaknya terlihat dari rombongan yang dibawa Netanyahu. Ia hanya mengajak orang-orang dekatnya, seperti Kepala Dewan Keamanan Nasional Yaakov Amidror, Sekretaris Militer Mayor Jenderal Eyal Zamir, dan beberapa pejabat dari kantor Perdana Menteri. Bahkan kali ini Bibi—sapaan Netanyahu—sama sekali tak membawa wartawan seperti kebiasaannya selama ini. \"Situasi di Suriah yang memburuk meningkatkan keprihatinan Rusia dan Israel,\" kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengumumkan agenda pertemuan. Negeri itu sudah diamuk konflik bersenjata selama dua tahun lebih, dengan korban tewas diperkirakan mencapai 94 ribu jiwa.

Itu alasan resmi yang diungkapkan ke publik. Namun Netanyahu sebenarnya memiliki misi lain menyambangi Putin. Ia menanyakan kiriman senjata yang akan dipasok Moskow untuk rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Pada pekan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan akan mengirimkan sejumlah peralatan militer yang telah disepakati dalam kontrak jual-beli. Wall Street Journal melansir data badan intelijen Israel, kontrak jual-beli yang dibuat pada 2010 senilai 700 juta euro atau sekitar Rp 8,78 triliun itu melibatkan transaksi…

Keywords: -

---

Foto Terkait