Hidup-Matinya Yap Thiam Hien

Edisi: 14/42 / Tanggal : 2013-06-09 / Halaman : 122 / Rubrik : KL / Penulis : Zainal Arifin Mochtar, ,


DALAM sebuah training kandidat pengacara, ruangan hampir penuh oleh calon pengacara muda. Ada 33 wajah serius yang menjadi makin serius ketika ditanya soal nama Yap Thiam Hien. Semua terdiam, meski sesekali berbisik di antara mereka, tidak ada satu pun yang mampu menjawab dengan detail. Beberapa di antaranya menyebutkan soal nama penghargaan yang dianugerahkan setiap tahun, Yap Thiam Hien Award. Titik, tak banyak lagi yang bisa didengar dari para kandidat advokat ini soal Yap Thiam Hien selain gumaman yang tak terdengar jelas. Kelihatannya itulah yang anakronistik atas Yap Thiam Hien. Nama Yap sesungguhnya sangat harum, tapi ternyata mungkin pada segmen tertentu. Di kalangan aktivis prodemokrasi, khususnya hak asasi manusia, ia menjadi ikon. Posisi, cara pandang, dan kiprahnya adalah jaminan yang dikenang. Sayangnya, Yap jarang dijadikan panutan bagi generasi baru para advokat. Mungkin inilah penyebab dasar namanya lebih dijadikan sebagai penghargaan HAM dibanding penghargaan perihal kepengacaraan. Mengapa? Tak jelas. Bisa jadi karena perannya sebagai oposisi sejati—posisi yang hampir selalu disandang sepanjang hayatnya. Intinya, hal yang lahir dan punya korelasi dari warisan cara pandang rezim tuna-sejarah tidak hanya secara ideologis, tapi juga dituangkan dalam potret corak kehidupan pembelajaran yang minim nilai. Jika dibaca detail, tidak banyak porsi yang diberikan kepada sosok dan keberpihakan orang semacam Yap Thiam Hien. Sepertinya, bagi para pengacara, ia menjadi catatan kaki yang sangat menentukan, tapi tidak…

Keywords: Zainal Arifin Mochtar
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…